Pentingnya Mengetahui Rute Pemberian Obat

rute-pemberian-obat

Pemberian obat adalah proses penting dalam praktik medis yang melibatkan administrasi obat kepada pasien. Rute pemberian obat mengacu pada cara atau metode di mana obat diberikan kepada pasien yang harus diperhatikan karena dapat mempengaruhi efektivitas obat, kecepatan kerjanya, dan juga toleransi pasien terhadap obat.

Berikut merupakan Rute-rute dalam pemberian obat:

1. Rute Oral
Pada rute ini pemberian obat melalui mulut dengan tujuan mencegah, mengobati,mengurangi rasa sakit sesuai dengan efek terapi dari jenis obat. Tujuan pemberian obat secara oral ini untuk memberikan efek sistemik yang diinginkan. Bentuk sediaan obat oral seperti tablet, kapsul, puyer, dan tetesan. Salah satu cara pemberian obat oral ini bisa melalui sublingual dan bukkal. Kelebihan dalam pemberian rute oral mengkonsumsi obatnya dinilai paling mudah, murah dan aman. Tetapi kekurangan dari pemberian obat secara oral ini bisa menyebabkan iritasi pada saluran cerna, efek obat sedikit lambat, absorpsi obat tidak teratur.

2. Rute Paranteral
Pada rute parenteral ini cara pemberian obat dengan menginjeksikan ke dalam jaringan tubuh langsung ke pembuluh darah. Tujuan rute parenteral agar obat bisa langsung menuju sasaran. Rute parenteral ini digunakan untuk obat yang absrobsinya buruk melalui saluran cerna. Macam-macam pemberian obat secara parenteral melalui intravena, intramuskular, intrakutan dan subkutan, intrathecal. Kelebihan dari rute parenteral ini adalah efek obatnya bekerja dengan cepat, bisa menghindari kerusakan obat di saluran cerna dan hati, cocok untuk pasien yang sering muntah, pasien tidak kooperatif, pasien tidak sadar. Sementara kekurangan rute obat parenteral ini sedikit kurang aman karena jika sudah disuntikkan kedalam tubuh tidak bisa dikeluarkan lagi jika terjadi kesalahan, banyak ditakuti oleh pasien jika memberikan obat secara disuntikkan.

3. Rute Topikal
Pada rute topikal ini cara pemberian obat dengan cara mengoleskan obat pada permukaan kulit atau membran area mata, hidung, lubang telinga, vagina dan rectum. Bentuk obat yang biasa digunakan untuk pemberian obat topikal adalah obat yang berbentuk salep, krim dan lotion. Tujuan rute topikal ini adalah untuk perawatan luka atau kulit. Keuntungan pemberian obat topikal yaitu efek samping sistemik sangat minimal dan bisa Mencegah first pass efect. Kekurangan dari obat topikal adalah obatnya tebatas hanya pada obat-obat tertentu karena tidak semua obat yang bisa menembus kulit yang utuh.

Sumber: Nuryati, 2017, Farmakologi, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia