Memasuki usia lanjut, banyak lansia yang mengalami masalah nyeri sendi akibat kondisi seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis, atau cedera. Salah satu terapi sederhana yang dapat dilakukan di rumah untuk mengurangi rasa nyeri ini adalah dengan melakukan kompres hangat pada area sendi yang nyeri.
Manfaat Kompres Hangat untuk Nyeri Sendi
- Mengurangi Rasa Nyeri
Panas dari kompres hangat dapat membantu melemaskan otot-otot yang kaku dan tegang di sekitar sendi. Hal ini akan mengurangi tekanan pada sendi dan membantu menghilangkan rasa nyeri.
- Meningkatkan Aliran Darah
Kompres hangat membantu meningkatkan aliran darah menuju area yang nyeri. Peningkatan aliran darah ini dapat membawa lebih banyak nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan untuk proses penyembuhan dan regenerasi jaringan di sekitar sendi.
- Meningkatkan Fleksibilitas Sendi
Dengan otot-otot yang lebih rileks dan aliran darah yang lancar, kompres hangat dapat membantu meningkatkan fleksibilitas sendi. Sendi yang lebih fleksibel akan memudahkan lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
- Mengurangi Kekakuan
Rasa kaku pada sendi sering dialami oleh lansia, terutama setelah periode istirahat yang lama. Kompres hangat dapat membantu merilekskan otot-otot dan mengurangi kekakuan sendi.
Cara Melakukan Kompres Hangat di Rumah
Kompres hangat dapat dilakukan dengan mudah di rumah menggunakan beberapa metode, seperti:
- Handuk Hangat
- Ambil sebuah handuk kecil
- Basahi handuk tersebut dengan air hangat dengan suhu yang nyaman bagi lansia (tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin)
- Peras handuk hingga tidak menetes
- Letakkan handuk hangat pada area sendi yang nyeri
- Biarkan selama 10-15 menit untuk merasakan efek hangatnya
- Botol Air Panas
- Isi sebuah botol air panas dengan air hangat dengan suhu nyaman bagi lansia
- Bungkus botol dengan handuk atau kain agar tidak terlalu panas saat digunakan
- Letakkan botol air panas yang sudah dibungkus tersebut pada area sendi yang nyeri
- Biarkan selama 10-15 menit untuk merasakan efek hangatnya
- Bantal Panas Elektrik
- Gunakan bantal panas elektrik yang dapat diatur suhunya sesuai kenyamanan lansia
- Letakkan bantal panas elektrik pada area sendi yang nyeri
- Atur suhu bantal sesuai dengan kenyamanan
- Biarkan selama 10-15 menit untuk merasakan efek hangatnya
- Pastikan untuk selalu memeriksa suhu kompres hangat sebelum digunakan agar tidak terlalu panas dan menyebabkan luka bakar.
Juga perhatikan reaksi kulit lansia selama proses kompres hangat.
Kesimpulan :
Kompres hangat merupakan metode yang aman dan efektif untuk mengurangi nyeri sendi pada lansia di rumah. Kompres hangat dapat dilakukan 1-2 kali sehari, atau sesuai dengan kebutuhan dan rekomendasi dari profesional kesehatan. Terapi ini merupakan pilihan yang mudah untuk membantu mengurangi nyeri sendi pada lansia di rumah serta meningkatkan kualitas hidup. Namun, jika nyeri berlanjut bahkan setelah penggunaan kompres, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dan meminta bantuan perawat home care terpercaya. Mereka akan memberikan bantuan profesional dan solusi yang sesuai untuk mengatasi keluhan nyeri secara efektif, sehingga lansia dapat kembali menikmati kualitas hidup yang optimal.
Referensi
Ekayamti, E. (2021). Terapi Non Farmakologi Sebagai Bentuk Swamedikasi Lansia Dalam Manajemen Nyeri Osteoartritis: Non-Pharmacological Therapy: Elderly Swamedication In Osteoarthritis Pain Management. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, 7(2), 119-126.
Hannan, M., Suprayitno, E., & Yuliyana, H. (2019). Pengaruh terapi kompres hangat terhadap penurunan nyeri sendi osteoarthritis pada lansia di Posyandu Lansia Puskesmas Pandian Sumenep. Wiraraja Medika: Jurnal Kesehatan, 9(1), 1-10.
Hariati, H., Ginting, S., & Sari, N. M. (2021). Penyuluhan Penatalaksanaan Nyeri Reumatoid Artritis Di Rumah Pada Lansia. Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau, 1(2), 63- 66.
Puspitasari, K. D. (2020). Penerapan kompres hangat untuk menurunkan tingkat nyeri sendi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Sleman (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
Baca Juga : https://blog.appskep.id/mengenal-capd-cuci-darah-mandiri-dan-perawatannya-di-rumah/
Editor :
Ns. Nurul Fauziah, M.Med.Ed
Ns. Najmi Ulfa Misbah, S.Kep