Mengenal CAPD: Cuci Darah Mandiri dan Perawatannya di Rumah 

Sumber Gambar : https://my.mykidneyjourney.com/en-my/peritoneal-dialysis-home/apd

CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis) adalah salah satu jenis dialisis yang  dapat dilakukan di rumah bagi penderita gagal ginjal tahap akhir. Berbeda dengan  hemodialisis yang membutuhkan kunjungan rutin ke unit cuci darah, CAPD memungkinkan  pasien untuk menjalani terapi dialisis secara mandiri di rumah. Sahabat, yuk kita kenal lebih  dekat dengan CAPD. 

Prinsip Kerja CAPD 

CAPD memanfaatkan membran peritoneum (selaput yang melapisi rongga perut) sebagai  filter alami untuk membuang sisa metabolisme tubuh dan kelebihan cairan. Dalam prosesnya,  cairan dialisis steril dimasukkan ke dalam rongga perut melalui kateter yang dipasang secara  permanen. Prinsip kerja secara sederhana adalah sebagai berikut:

  1. Pada membran peritoneum perut telah terpasang selang kecil (kateter) melalui operasi kecil yang dilakukan dan direkomendasikan oleh dokter atau nakes lain
  2. Cairan pembersih (cairan dialisat) dimasukkan ke dalam perut melalui selang tersebut
  3. Cairan pembersih akan dibiarkan di dalam perut selama beberapa jam (4-6 jam)
  4. Saat di dalam perut, cairan pembersih akan menyerap kotoran dan air berlebih dari darah lewat selaput perut (peritoneum) yang bertindak seperti saringan alami
  5. Setelah beberapa jam, cairan pembersih yang sudah kotor dikeluarkan dari perut lewat selang
  6. Kemudian cairan pembersih yang baru dimasukkan kembali ke perut, menggantikan cairan yang kotor tadi
  7. Proses memasukkan dan mengeluarkan cairan pembersih ini dilakukan berulang-ulang sekitar 4-5 kali sehari, siang dan malam sehingga darah akan terus dibersihkan dari kotoran dan air berlebih sepanjang hari dan menggantikan pekerjaan ginjal yang sudah tidak berfungsi dengan baik.
Keuntungan CAPD 
  1. Fleksibilitas waktu, dan mobilitas (pergerakan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas dalam memelihara kesehatan) yang lebih baik. 
  2. Tidak memerlukan akses pembuluh darah seperti pada hemodialisis.
  3. Dapat dilakukan di rumah secara mandiri setelah pelatihan. 
  4. Biaya lebih terjangkau dibandingkan hemodialisis. 
  5. Kualitas hidup yang lebih baik karena tidak terikat dengan jadwal kunjungan unit cuci  darah. 
Perawatan CAPD di Rumah

Meskipun CAPD dapat dilakukan di rumah, pasien harus memahami pentingnya menjaga  sterilitas dan kebersihan selama prosedur. Berikut adalah beberapa hal yang perlu  diperhatikan dalam perawatan CAPD di rumah: 

Menjaga kebersihan area kerja dan mencuci tangan dengan sabun antiseptik sebelum  prosedur. 

  1. Menggunakan teknik aseptik saat memasang dan melepas kantong dialisis.
  2. Memastikan kantong dialisis tidak bocor atau rusak. 
  3. Membuang kantong dialisis bekas dengan benar. 
  4. Menjaga kebersihan area sekitar kateter dan melakukan perawatan luka dengan benar. 
  5. Mencatat setiap kejadian yang tidak normal dan segera melaporkannya kepada tim  medis. 
Pelatihan dan Pemantauan 

Sebelum memulai CAPD di rumah, Sahabat akan mendapatkan pelatihan lengkap dari tim  medis RS pemerintah terdekat terkait prosedur, perawatan, dan penanganan masalah yang mungkin timbul. Selain itu,  pemantauan rutin oleh tim medis seperti perawat homecare juga diperlukan untuk memastikan keamanan dan  efektivitas terapi CAPD. Keluarga juga dapat meminta bimbingan dan kontrol dari perawat homecare yang memahami prosedur ini.

Dengan memahami prinsip CAPD dan menerapkan perawatan yang benar di rumah, pasien  dapat menjalani terapi dialisis dengan lebih nyaman dan fleksibel, sambil mempertahankan  kualitas hidup yang lebih baik.

Referensi

Adhi, M. H. P. (2022). Implementasi terapi continuous peritoneal dialysis ( CAPD ) untuk  pasien penyakit ginjal stadium akhir : Tinjauan Sistematis. Jurnal Penelitian Dan  Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 8(2), 66–73.  https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30659/nurscope.8.2.149-156 

Kartika, D. S., Armelia, L., & Arsyad, M. (2022). Karakteristik, Tingkat Kenyamanan dan  Keberhasilan pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Continuous  Ambulatory Peritoneal Dialysis dan Tinjauannya menurut Pandangan Islam  Characteristics, Comfort Level and Success in Chronic Kidney Disease Patients  Undergoing Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis Therapy and its Review  according to Islamic View. Junior Meical Jurnal, 1(2), 129–138. 

Matongka, H. Y., Sabarulin, & Sepang, J. (2023). Efektifitas penerapan telenursing terhadap  kualitas hidup pasien dengan penyakit ginjal kronik yang menjalani continuous  ambulatory peritoneal dialisis: systematic review. Nursing Update, 14, 351–363.

Editor :
Ns. Nurul Fauziah, M.Med.Ed
Ns. Najmi Ulfa Misbah, S.Kep