Glasgow Coma Scale (GCS)
Sahabat Appskep, dalam dunia kesehatan, tingkat kesadaran dapat dinilai dengan beberapa metode. Salah satunya adalah Glasgow Coma Scale (GCS). GCS merupakan sebuah alat ukur dalam dunia kesehatan untuk mengukur tingkat kesadaran seseorang dan menilai tingkat keparahan cedera seseorang atau gangguan neurologis lainnya.
Kesadaran merupakan integrasi antara sistem indra, imajinasi, emosi dan memori dalam menerima proses informasi yang terdiri dari isi kesadaran dan tingkat kesadaran. Tingkat kesadaran diatur oleh bagian ataupun sistem di otak yaitu ascending reticular activating system (ARAS) dan basal forebrain. Penurunan kesadaran dapat disebebkan karena adanya penurunan oksigenasi atau gangguan perfusi otak atau disebabkan oleh cedera pada otak.
Dalam keperawatan, penilaian GCS sering dijumpai penulisannya di beberapa form perawatan. Penilaian GCS terdiri dari tiga komoponen penilaian yaitu mata, verbal, dan motorik.
Penilaian GCS :
Komponen | Nilai | |
Mata (Eye) | Respon spontan | 4 |
Respon akan perintah verbal | 3 | |
Respon akan rangsangan nyeri | 2 | |
Tidak ada respon | 1 | |
Tertutup oleh faktor lokalis | NT (tidak dapat dinilai) | |
Motorik | Mengikuti perintah | 6 |
Melokalisasi nyeri | 5 | |
Fleksi terhadap rangsangan nyeri | 4 | |
Fleksi abnormal terhadap rangsangan nyeri | 3 | |
Ekstensi abnormal terhadap rangsangan nyeri | 2 | |
Tidak ada respon | 1 | |
Paralisis atau faktor penghambat lain | NT (tidak dapat dinilai) | |
Verbal | Orientasi baik dan berbicara | 5 |
Disorientasi | 4 | |
Mengucapkan kata tidak tepat | 3 | |
Mengungkapkan suara tidak berarti atau bergumam | 2 | |
Tidak ada respon | 1 | |
Faktor penghalang komunikasi | NT (tidak dapat dinilai) |
Total keseluruhan nilai GCS normal adalah 15. Untuk menentukan tingkat kesadaran, sahabat Appskep dapat menyesuaikan antara respon pasien dengan jumlah penilaian komponen GCS. Berikut urutan tingkat kesadaran :
Derajat Kesadaran | Penjelasan |
Compos Mentis (15-14) | Keadaan seseorang sadar penuh dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik |
Apatis (13-12) | Keadaan seseorang acuh tak acuh atau tidak peduli dengan lingkungan |
Delirium (11-10) | Kekacauan motorik dan siklus tidur yang terganggu |
Somnolen (9-7) | Tingkat kesadaran pasien seperti mengantuk, apabila diberikan rangsangan pasien akan terbangun dan akan tertidur kembali apabila pemberian rangsangan di berhentikan |
Sopor/ Stupor (6-5) | Kesadaran pasien hilang dan hanya dapat dibangunkan dengan rangsangan kuat berulang yaitu berupa rangsangan nyeri |
Semi Koma (4) | Tidak berespon terhadap rangsangan, namun reaksi pupil masih baik |
Koma (3) | Kehilangan kesadaran dengan tidak berespon dengan segala jenis rangsangan yang di berikan. |
DAFTAR PUSTAKA
Aditya, F. (2020). Perbedaan Glasgow Coma Scale dan Full Outline of Unresponsiveness Score pada Pemeriksaan Tingkat Kesadaran. Jurnal Penelitian Perawat Profesional. 2(4). 545-554.
Glasglowcomascale.org. (Tanpa Tahun). Glasgow Coma Scale: Do it this way. Diakses pada tanggal 25 Maret 2024 melalui https://www.glasgowcomascale.org/downloads/GCS-Assessment-Aid-English.pdf?v=3
Kembuan, M, A, N., dkk. (2017). Pemeriksaan Neurologi Dasar: Suatu Pendekatan Terstruktur. Jakarta: Bagian Neurologi FK UNSRAT.
Tahir, A, M. (2019). Patofisiologi Kesadaran Menurun. Jurnal FK UMI. Diakses melalui jurnal.fk.umi.ac.id
Editor :
Ns. Nurul Fauziah, M.Med.Ed
Ns. Najmi Ulfa Misbah, S.Kep