Premarital Check Up: Mengenal Manfaat dan Jenisnya 

Sumber Gambar : www.freepik.com

Tidak hanya menyiapkan gedung, katering hingga wedding organizer, pemeriksaan  kesehatan menjadi bagian penting dalam persiapan pernikahan untuk mencapai kesejahteraan  pasangan dan keluarga ke depannya. Namun, seringkali pemeriksaan kesehatan tidak menjadi  prioritas di urutan panjang dari daftar persiapan pernikahan. Maka dari itu, mari kita bahas tuntas alasan pentingnya, manfaat hingga jenis pemeriksaan pranikah yang perlu dilakukan. 

Apa itu premarital check up? 

Premarital check up adalah pemeriksaan yang dilakukan kepada pasangan yang berencana  menikah untuk membantu mendeteksi potensi masalah kesehatan dan risiko bagi pasangan  dan diri sendiri. Premarital check up biasanya dilakukan untuk mendeteksi kelainan  darah genetik umum (misalnya anemia sel sabit dan thalassemia), penyakit menular (hepatitis B, hepatitis C, dan HIV/AIDS). 

Apa pentingnya dan manfaat melakukan premarital check up

Terdapat berbagai risiko masalah kesehatan yang tidak dapat dihindari dan perlu langkah  lebih lanjut untuk menciptakan kesejahteraan keluarga ke depannya. Sangat penting bagi  setiap pasangan untuk melakukan premarital check up untuk memahami genetika dan  membantu memberikan tindakan pencegahan serta deteksi dini ataupun perawatan seperti  vaksinasi, konseling genetik dan perilaku, pengetahuan tentang kontrasepsi, perawatan medis  yang diperlukan untuk penyakit menular dan kronis, serta strategi efektif untuk mengurangi 

risiko penyakit untuk pasangan. Tidak hanya itu, premarital check up efektif untuk  meningkatkan keterampilan interpersonal dan kualitas hubungan pasangan secara  menyeluruh, serta mengurangi risiko komunikasi yang buruk dalam pernikahan di kemudian  hari. 

Apa saja jenis pemeriksaan kesehatan yang harus dilakukan?  
  1. Pemeriksaan Fisik Dasar 
    Pemeriksaan fisik pre-marital mencakup pemeriksaan tanda-tanda vital, tinggi dan  berat badan, dan riwayat kesehatan untuk mengetahui apakah pasangan memiliki  riwayat penyakit seperti diabetes atau hipertensi. Hipertensi dan diabetes dapat  menjadi faktor risiko dalam gangguan tumbuh kembang janin, preeklamsia pada ibu  dan kelahiran prematur.  
  2. Pemeriksaan Golongan Darah dan Rhesus 
    Pasangan perlu mengetahui golongan darah dan rhesus untuk menentukan kesesuaian antar pasangan dan dampak untuk ibu dan anak. Calon pasangan dengan rhesus yang  berbeda dapat berisiko memiliki anak dengan rhesus yang berbeda dari ibu sehingga  membahayakan kesehatan anak yang patut diwaspadai. 
  3. Pemeriksaan Darah Lengkap  
    Pasangan akan menjalani pemeriksaan darah mencakup leukosit, hematokrit,  trombosit, hemoglobin (HB), eritrosit, dan laju endap darah untuk mengetahui lebih  lanjut risiko penyakit yang berkaitan dengan kelainan darah atau hematologi seperti  hemofilia, anemia dan thalassemia. Penyakit tersebut memiliki kecenderungan dapat  diturunkan oleh orang tua ke anak.  
  4. Pemeriksaan TORCH 
    Pemeriksaan TORCH (toxoplasmosis, other agents, rubella, cytomegalovirus, dan herpes simplex) dilakukan untuk mencegah terjadi masalah selama kehamilan yang  seringkali berisiko untuk ibu mengalami keguguran dan kelahiran prematur.  
  5. Pemeriksaan Penyakit Menular Seksual 
    Pemeriksaan penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, sifilis, gonorrhea,  chlamydia, trichomoniasis, hepatitis B, dan herpes simplex virus. Pemeriksaan ini  bertujuan dalam mencegah penularan virus baik antar pasangan atau calon anak  (mother-to-child transmission).  
  6. Pemeriksaan urin 
    Pemeriksaan urin atau urinalisis dilakukan dengan tujuan mendeteksi penyakit  metabolik atau sistemik berdasarkan warna, bau, dan luaran urin. Pemeriksaan ini  dapat mendeteksi berbagai penyakit seperti infeksi saluran kemih, ginjal, dan  diabetes.  

Premarital check up dapat diakses di tatanan kesehatan seperti puskesmas, klinik, rumah  sakit atau laboratorium kesehatan swasta terdekat. Premarital check up bertujuan untuk  menjadi langkah pencegahan penting untuk calon pasangan dalam menciptakan kesejahteraan  keluarga ke depannya. Membina keluarga yang sehat dan sejahtera serta sadar pentingnya  kesehatan keluarga harus menjadi alasan Sahabat Appskep untuk mulai merencanakan pre-marital check up dalam rincian rencana persiapan pernikahan. Akses dan unduh Appskep  Indonesia untuk artikel terbaru tiap harinya! 

Baca juga: Potensi Luar Biasa Kurma sebagai Stimulan Alami Produksi ASI (blog.appskep.id

Referensi: 

Ayosehat.kemkes.go.id. (2018, 14 Agustus). Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Pra Nikah.  https://ayosehat.kemkes.go.id/pentingnya-pemeriksaan-kesehatan-pra-nikah. Labcito.co.id. (2023, 25 Desember). Premarital Check Up yang Harus Dilakukan Sebelum  Menikah. https://labcito.co.id/premarital-check-up-yang-harus-dilakukan-sebelum menikah/. Diakses pada 15 April 2024. 

Medparkhospital.com. (2023, 10 Maret). Pre wedding checkup  https://www.medparkhospital.com/en-US/lifestyles/prewedding-checkup. Diakses pada  15 April 2024. 

More, P. (2021). A review of importance of premarital checkup and counselling among  young adults. Psychology and Education Journal, 58(2), 6369–6373.  https://doi.org/10.17762/pae.v58i2.3162

Morulaivf.co.id. (2022, 7 Desember). The Importance of Pre-Marriage Examination Before  Marriage, You Should Know!. https://www.morulaivf.co.id/en/blog/the-importance-of pre-marriage-examination-before-marriage-you-should-know/. Diakses pada 15 April  2024. 

Prodiadigital.com. (n.d). Premarital Health Check: Why and How with U by Prodia.  https://prodiadigital.com/en/articles/medical-check-up-before-marriage-or-premarital screening-at-prodia. Diakses pada 15 April 2024. 

Sidabutar, N. H. T., & Ella Nurlaella Hadi. (2024). Premarital Screening: A Catalyst for  Achieving Good Health and Well-Being. Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of  Health Promotion and Health Education, 12(SI1), 146–154.  https://doi.org/10.20473/jpk.V12.ISI1.2024.146-154 

Editor :
Ns. Nurul Fauziah, M.Med.Ed
Ns. Najmi Ulfa Misbah, S.Kep