Spirometri : Alat Pemeriksaan pada Penyakit Pernafasan

Sumber Gambar : Pribadi

Sahabat, apasih sebenarnya spirometri itu? Spirometri merupakan sebuah bentuk pemeriksaan fungsi paru yang dinilai menggunakan alat yang disebut spirometer. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai perkiraan jumlah udara yang ada di dalam paru-paru dan mengukur aliran udara yang melalui paru-paru. Biasanya pemeriksaan ini digunakan sebagai pemeriksaan penunjang pada penyakit seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), bronkitis kronis, fibrosis paru dan sebagainya. Pemeriksaan ini juga biasa dilakukan pada tenaga kerja di pabrik ataupun perusahaan yang lingkungan kerjanya terindikasi dapat mengganggu sistem pernafasan. Hal ini dilakukan pada medical check up (MCU) karyawan rutin yang biasa dilakukan 1-2 kali dalam setahun.

Persiapan Pemeriksaan dengan Spirometri

Sahabat Appskep, berikut persiapan dan prosedur untuk melakukan pemeriksaan spirometri :

  1. Sahabat perlu mempersiapkan alat spirometri yang sudah terkalibrasi dan mouth piece (pipa penghubung antara mulut dan alat spirometri)
  2. Pasien dalam kondisi sehat, tidak dalam kondisi flu atau adanya infeksi saluran pernafasan bagian atas. Pada penderita dengan riwayat asma, pastikan pasien dalam kondisi baik dan berhati-hati terhadap serangan asma yang mungkin akan muncul
  3. Pada alat spirometri, masukkan identitas pasien yang diperlukan seperti umur, tanggal lahir, tinggi badan, berat badan, riwayat penyakit, riwayat merokok, dan ras
  4. Sahabat dapat memberikan instruksi dan demonstrasi pada pasien berupa manuver (cara menghembuskan nafas pada alat spirometri) yang benar yaitu dengan bernafas memalui mulut dan menghembuskannya ke mouth piece tanpa ada celah udara yang keluar
  5. Manuver dapat dilakukan tiga kali untuk mengetahui indikator pada alat spirometri yaitu FEV dan FEV1
  6. Lalu, hasil dari manuver akan keluar melalui monitor alat atau melalui print out hasil.
Hasil pemeriksaan spirometri 

Sahabat, ada dua kompenan dalam pemeriksaan spirometri untuk menilai hasil tes yaitu:

  1. Forced Vital Capacity (FVC) adalah total jumlah udara yang dihembuskan sekuat-kuatnya dan secepat-cepatnya setelah dilakukannya inspirasi. Hasil FVC dikatakan normal apabila angka persentasenya menunjukkan angka 80% atau lebih
Sumber : Shifren, 2006
  1. Forced Expiratory Volume (FEV1) adalah total jumlah udara yang dikeluarkan dari paru-paru selama 1 detik. Hasil FEV1 dika dikatakan normal apabila angka persentasenya menunjukkan angka 80% atau lebih.
Sumber : Shifren, 2006

Untuk hasil bacaan spirometri dilakukan oleh seorang ahli pada bagian pernafasan seperti dokter spesialis paru. 

Referensi

Halodoc. (2022, 22 Juni). Pemeriksaan Spirometri. Diakses pada tanggal 2 April 2024 melalui https://www.halodoc.com/kesehatan/pemeriksaan-spirometri

Rumah Sakit Universitas Indonesia. (2022, 7 Maret). Mari mengenal Spirometri, alat Ukur Kemampuan Bernafas Sebenarnya. Diakses pada tanggal 2 April 2024 melalui https://rs.ui.ac.id/umum/berita-artikel/artikel-populer/mari-mengenal-spirometri-alat-ukur-kemampuan-bernapas-yang-sebenarnya

Siloamhospitals. (2024, 2 Januari). Mengenal Spirometri, Prosedur untuk mengukur Fungsi Paru-paru. Diakses pada tanggal 2 April 2024 melalui https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-spirometri

Shifren, A. (2006). Pulmonary Functional Tests. In : Shifren, A., Lin, T., and Goodenberger, D.eds. The Washington Pulmonary Medicine Subspecialty Consult, 1st edition. Washington: Lippincot William & Wilkins.

Rahmah, L. (2008) Gambaran Fungsi. Diakses pada tanggal 7 April 2024 melalui https://www.google.com/search?q=persiapan+spirometri.pdf&oq=persiapan+spirometri.pdf&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUyCQgAEEUYORigATIHCAEQIRigATIHCAIQIRifBdIBCDUyOTRqMGo3qAIAsAIA&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Editor :
Ns. Nurul Fauziah, M.Med.Ed
Ns. Najmi Ulfa Misbah, S.Kep