Telenursing: Pelayanan Paliatif di Rumah di Era Digital 

Pelayanan kesehatan di rumah semakin diprioritaskan untuk memberikan perawatan yang  nyaman dan ekonomis kepada pasien dengan kondisi kronis atau terminal. Dalam  perkembangan teknologi digital, Telenursing menjadi solusi inovatif dengan menggabungkan  teknologi komunikasi dengan perawatan kesehatan, memberikan dukungan berkelanjutan  kepada pasien dan keluarganya dalam pelayanan paliatif di rumah. 

Apa Itu Telenursing

Telenursing adalah praktik perawatan kesehatan dalam memberikan perawatan kesehatan  menggunakan teknologi seperti telepon atau video conference kepada pasien di tempat yang  berbeda sehingga dapat membantu memberikan perawatan paliatif di rumah. 

Apa manfaat Telenursing dalam Pelayanan Paliatif di rumah? 
  1. Kemudahan Akses 
    Telenursing memungkinkan pasien di daerah terpencil atau dengan mobilitas terbatas  untuk mendapatkan perawatan berkualitas tanpa harus bepergian jauh ke fasilitas  kesehatan. 
  2. Dukungan Psikososial 
    Melalui Telenursing, perawat dapat memberikan dukungan psikososial kepada pasien  paliatif dengan pendampingan, konseling, dan pemantauan rutin. 
  3. Manajemen Gejala 
    Perawat yang terlatih menggunakan Telenursing dapat membantu pasien dalam  manajemen gejala seperti nyeri, mual, dan kelelahan melalui edukasi, pengawasan,  dan pengaturan obat yang tepat.
  4. Kualitas Hidup yang Ditingkatkan 
    Dengan adanya pelayanan paliatif di rumah melalui Telenursing, pasien memiliki  kontrol yang lebih besar atas perawatan mereka sendiri, yang pada gilirannya dapat  meningkatkan kualitas hidup mereka dengan memberikan rasa nyaman dan  kepercayaan diri. 
  5. Dukungan Keluarga 
    Telenursing juga melibatkan keluarga pasien secara langsung. Mereka dapat terlibat  dalam perawatan pasien, mengikuti edukasi tentang kondisi paliatif, dan mendapatkan  dukungan dari perawat dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. 
Apa tantangan dalam Implementasi Telenursing di Pelayanan Paliatif? 
  1. Keterbatasan Teknologi 
    Pasien dan keluarga mereka mungkin tidak memiliki akses yang memadai ke  teknologi atau keterampilan yang diperlukan untuk menggunakan platform  Telenursing
  2. Keamanan dan Privasi
    Perlindungan data pasien dan keamanan komunikasi menjadi prioritas utama dalam  praktik Telenursing
  3. Interaksi Manusia
    Meskipun teknologi memberikan cara baru untuk berkomunikasi, interaksi manusia  tetap penting dalam memberikan dukungan emosional dan koneksi antara pasien dan  perawat. 
  4. Ketergantungan pada Infrastruktur
    Ketersediaan koneksi internet yang stabil dan perangkat yang dapat diandalkan  merupakan prasyarat penting dalam berhasilnya Telenursing. 
Masa Depan Telenursing dalam Pelayanan Paliatif

Dengan teknologi yang terus berkembang dan kesadaran akan pentingnya perawatan paliatif  yang menyeluruh atau holistik, Telenursing diprediksi akan menjadi semakin penting dalam  pelayanan kesehatan di rumah. Platform digital yang lebih ramah pengguna diharapkan dapat  mengatasi tantangan dalam penggunaan Telenursing ini. 

Kesimpulan : 

Telenursing membuka pintu baru dalam perawatan paliatif di rumah, memberikan akses  mudah, dukungan personal, dan manajemen gejala efektif bagi pasien kronis atau terminal.  Meskipun ada tantangan, manfaat jangka panjangnya membuatnya solusi yang menjanjikan  dalam era digital ini.

Referensi

  • Asmirajanti, M. (2021). Penerapan Telenursing Dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan  Keperawatan Home Care : Kajian Literatur. Indonesian Journal of Nursing Health  Science ISSN, 6(1), 6–15. 
  • Kissi, J., Annobil, C., Mensah, N. K., Owusu-Marfo, J., Osei, E., & Asmah, Z. W. (2023).  Telehealth services for global emergencies: implications for COVID-19: a scoping  review based on current evidence. BMC Health Services Research, 23(1), 1–11.  https://doi.org/10.1186/S12913-023-09584-4/TABLES/7 
  • Widiastuti, I. A. K. S. (2021). Telenursing Integrated Application-Based Home Care Services  as an Effort to Improve Children’s Health in the “Zettabyte” Era. Jurnal Kesehatan  Pasak Bumi Kalimantan, 4(2), 89–96. http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JKPBK

Editor :
Ns. Nurul Fauziah, M.Med.Ed
Ns. Najmi Ulfa Misbah, S.Kep