Merawat Orang Sakit di Rumah? Pastikan Pemberian Obat Tepat dengan ‘6B’

Sumber gambar: Photo by MART  PRODUCTION: https://www.pexels.com/photo/close-up-shot-of-medicines-on-white-surface-7230192/

Hai Sahabat Appskep! Bagaimana kabarnya hari ini? Pasti Sahabat Appskep pernah membaca ada obat yang harus diberikan 3 kali sehari, ada pula yang 2 kali sehari. Hal ini terkadang membuat kita kebingungan. Untuk menghindari kesalahan pemberian obat, baik untuk diri sendiri atau untuk orang lain yuk, simak prinsip-prinsip dasar memberikan obat di bawah!

Apa itu prinsip 6B?

Prinsip 6B atau prinsip 6 benar obat adalah prosedur yang digunakan untuk memastikan ketepatan pemberian obat. Dengan menggunakan prinsip 6B Sahabat Appskep dapat meminimalisir terjadinya kesalahan pemberian obat yang dapat membahayakan pasien. Prinsip 6B terdiri dari: Benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar rute/cara, dan benar dokumentasi.

  1. Benar Pasien
    Prinsip ini adalah prinsip yang paling awal dilakukan. Kita harus memastikan bahwa obat diberikan untuk orang yang tepat. Cara untuk memastikannya adalah dengan melakukan identifikasi pasien. Saat di rumah sakit, perawat akan meminta pasien untuk menyebutkan nama dan juga tanggal lahir untuk dicocokkan dengan rekam medis sebelum obat diberikan. Saat merawat orang sakit di rumah, Sahabat Appskep dapat memberikan nama diplastik atau kemasan obat untuk menghindari tertukarnya obat dengan milik orang lain.
  1. Benar Obat
    Pada prinsip ini kita perlu memastikan bahwa obat yang diberikan sesuai dengan indikasi kegunaan. Jangan sampai ada obat yang seharusnya tidak digunakan tapi tetap diberikan. Sahabat Appskep juga dapat melakukan verifikasi dengan menanyakan atau mencari indikasi dari obat tersebut, apakah pemberian obat tersebut sudah sesuai dengan kondisi pasien.
  1. Benar Dosis
    Pastikan dosis obat yang diberikan ke pasien jumlahnya tepat, tidak kurang dan tidak lebih. Hal ini berkaitan dengan efektivitas kerja obat. Jika dosis pemberian kurang, maka obat mungkin tidak akan bekerja secara optimal, sama halnya jika pemberian dosis obat berlebih mungkin akan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. 
    Jika Sahabat Appskep merawat orang sakit di rumah, pastikan Sahabat membaca label obat minimal sebanyak 3 kali yaitu pada saat mengambil kemasan obat, sebelum mengeluarkan atau menuangkan obat, dan sesudah mengeluarkan atau menuangkan obat.
  1. Benar Waktu
    Memberikan obat kepada pasien wajib sesuai dengan waktunya. Hal ini berkaitan dengan mekanisme kerja obat di dalam tubuh. Misalnya, ada obat yang harus dikonsumsi 3 kali sehari (3×1) artinya obat harus diberikan setiap 8 jam yaitu pada jam 6 pagi, jam 2 siang, dan pada jam 10 malam. Sama halnya dengan obat yang harus dikonsumsi 2 kali sehari (2×1) artinya obat harus diberikan setiap 12 jam misalnya pada jam 6 pagi dan jam 6 sore. Apabila Sahabat Appskep terlupa, maka segera berikan obat langsung setelah Sahabat Appskep mengingatnya.
  1. Benar Rute/Cara
    Pada prinsip ini Sahabat Appskep dapat membaca panduan pada kemasan obat. Ada berbagai macam cara pemberian obat seperti secara oral, suntik, oles, atau melalui cairan infus. Pemberian obat berbentuk suntik dan infus biasanya harus dilakukan oleh perawat karena perawatlah yang memiliki keterampilan khusus. 
    Pada prinsip ini, perlu diperhatikan pula apakah obat-obatan yang diberikan boleh untuk digerus, boleh dikonsumsi bersama susu, pisang, atau harus dikonsumsi secara terpisah. Jika pasien mengalami kesulitan untuk menelan, sebaiknya sampaikan ke dokter agar dokter bisa mencarikan pengganti obat tersebut.
  1. Benar Dokumentasi
    Setelah memberikan obat, perawat akan melakukan pencatatan. Jika Sahabat Appskep bertindak sebagai care giver maka Sahabat Appskep juga dapat menuliskan jam pemberian obat agar Sahabat tidak lupa pada jadwal pemberian obat selanjutnya. 

Gimana nih Sahabat Appskep setelah membaca artikel di atas pasti lebih paham kan bagaimana prinsip-prinsip pemberian obat 6B? Jika memang Sahabat Appskep memerlukan bantuan untuk memberikan obat secara suntik atau infus jangan khawatir, karena saat ini sudah banyak layanan home care yang menyediakan jasa untuk merawat orang sakit di rumah. 

Referensi:

Setianingsih., Septiyana. R. (2020). Studi deskriptif penerapan prinsip “Enam Tepat” dalam pemberian obat. Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Nurscope, 6(2), 88-95. http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/jnm 

Rukmini, G., Utami, T., Lina, R. (2022). Gaambaran Ketepatan Enam Benar Pemberian Obat Berbasis Electronical Medical Record di Ruang Rawat Inap. Jurnal Komunitas Farmasi Nasional, 2(1), 241-254. https://jkfn.akfaryarsiptk.ac.id/index.php/jkfn/article/download/38/37/84

Kavacare.id. Prinsip 6 Tepat untuk Pemberian Obat: Definisi dan Cara. Diakses pada Senin, 15 April 2024 dari https://www.kavacare.id/prinsip-6-tepat-pemberian-obat/ 

Editor :
Ns. Nurul Fauziah, M.Med.Ed
Ns. Najmi Ulfa Misbah, S.Kep