Perawatan Luka Diabetes: Awas Jangan Sampai Amputasi!

www.freepik.com

Hai Sahabat Appskep! Seperti yang kita ketahui bersama, orang yang sakit diabetes kerap kali memiliki luka di kakinya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Bagaimana penanganan yang tepat? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah!

Siapapun yang mengalami diabetes dapat memiliki luka diabetes atau biasa disebut juga dengan sebutan ulkus. Luka dapat terjadi karena berbagai faktor misalnya, berkurangnya sensasi pada kaki, sirkulasi darah ke kaki yang buruk, iritasi, dan trauma. Pasien yang sudah lama mengalami diabetes dapat mengalami neuropati yaitu berkurangnya sensasi pada kaki yang terjadi karena rusaknya saraf disebabkan oleh kadar gula darah yang terlalu tinggi. Buruknya sirkulasi darah ke kaki juga menyebabkan luka diabetes yang dialami sulit untuk sembuh.

Jika terus-menerus diabaikan tanpa mendapatkan perawatan luka diabetes yang baik, luka akan makin membesar dan basah. Kondisi luka yang seperti ini meningkatkan kemungkinan infeksi pada luka. Luka yang sudah terinfeksi biasanya akan lebih sulit untuk disembuhkan dan dalam beberapa kasus yang buruk solusinya adalah dengan amputasi. 

Langkah-langkah perawatan luka diabetes

Perawatan luka yang baik dibutuhkan untuk mencegah terjadinya komplikasi dan  menyembuhkan luka. Berikut adalah urutan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan perawatan luka diabetes:

  1. Cuci tangan dengan sabun
  2. Pakai sarung tangan
  3. Letakkan bagian luka di atas perlak
  4. Basahi sedikit balutan luka dengan alkohol
  5. Buka lapisan terluar balutan, jika sulit dapat menggunakan pinset secara perlahan
  6. Bersihkan area kulit sekitar luka dari bekas-bekas plaster
  7. Buka balutan bagian dalam
  8. Jika luka bernanah, tekan dengan lembut untuk mengeluarkan nanah
  9. Bersihkan luka dengan cairan NaCl 0,9%
  10. Tutup kembali luka dengan kasa
  11. Pasangkan perban
  12. Plester perban agar menempel

Jika dalam dua hari kondisi luka tidak membaik dan cenderung memburuk, perawatan dokter mungin dibutuhkan. 

Keluarga berperan penting dalam penyembuhan luka diabetes di rumah. Partisipasi keluarga dalam penanganan luka diabetes efektif untuk mengendalikan gula darah dan proses penyembuhan luka. Jika Sahabat Appskep tidak berani untuk melakukan perawatan luka diabetes sendiri jangan khawatir, karena Sahabat Appskep dapat menggunakan layanan home care dengan perawat profesional yang siaga untuk membantu Sahabat Appskep.

Referensi :

APMA.org. Diabetic Wound Care. (2020). Diakes pada Minggu, 17 Maret 2024 dari https://www.apma.org/diabeticwoundcare

Dasari, N., Jiang, A., Skochdopole, A., Chung, J., Reece, E. M., Vorstenbosch, J., & Winocour, S. (2021). Updates in Diabetic Wound Healing, Inflammation, and Scarring. Seminars in plastic surgery35(3), 153–158. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8432997/ 

Jafary, M. R., Amini, M. R., Sanjari, M., Aalaa, M., Goudarzi, Z., Najafpour, Z., & Mohajeri Tehrani, M. R. (2020). Comparison home care service versus hospital-based care in patients with diabetic foot ulcer: an economic evaluation study. Journal of diabetes and metabolic disorders19(1), 445–452. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7270299/ 

Penerapan Prosedur Perawatan Luka Pada Pasien dengan Gangguan Integritas Jaringan Akibat Diabetes Mellitus di RSUD Dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Diakses pada Sabtu, 16 Maret 2024 dari http://45.112.126.114/perpustakaan/repository/repository/SINTIYAYUNITA_194_3REGD.pdf

Editor :
Ns. Nurul Fauziah, M.Med.Ed
Ns. Najmi Ulfa Misbah, S.Kep