BAHAYA ! 6 Dampak Oversleeping Bagi Kesehatan

Sumber gambar : freepik.com

Oversleeping adalah sebutan untuk kebiasaan tidur lebih dari 9 jam / hari bagi orang dewasa. Oversleeping atau Kelebihan Tidur juga menandakan adanya gangguan tidur atau gangguan kesehatan mental, serta menimbulkan banyak dampak negatif mulai dari peradangan hingga kematian

Sahabat Appskep, penting untuk diketahui bahwa aktivitas yang terlalu padat seperti kerja lembur seringkali membuat kita ingin istirahat dan tidur lebih lama. Namun, sama hal nya dengan kurang tidur, kelebihan tidur (oversleeping) merupakan pertanda pola tidur yang tidak teratur. Masalah ini bisa dikaitkan dengan adanya gangguan tidur klinis seperti sleep apnea atau adanya masalah kesehatan mental seperti depresi.

Kebutuhan tidur setiap orang bervariasi disesuaikan dengan usia, kondisi kesehatan, dan kualitas tidur. Namun, pada umumnya orang dewasa membutuhkan waktu tidur selama 7 sampai 9 jam/hari dan apabila sahabat memiliki kebiasaan kelebihan tidur dari itu atau oversleeping dapat menyebabkan rasa kantuk terus menerus dan ingin tidur berkepanjangan atau dalam istilah medis disebut hipersomnia.

Kemudian, apa saja yang akan dirasakan oleh seseorang yang mengalami oversleeping ?

Berikut ini beberapa dampak oversleeping bagi kesehatan yang penting untuk sahabat ketahui :

  • Peradangan 
    Oversleeping dapat meningkatkan terjadinya peradangan karena protein C reaktif (CRP) yang merupakan penanda peradangan meningkat pada seseorang yang mengalami oversleeping.
  • Penyakit Jantung
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa gangguan pola tidur merupakan penyebab terjadinya penyakit jantung dan stroke, dimana seseorang dengan oversleeping dua kali lebih beresiko mengalami angina (nyeri dada yang disebabkan oleh penurunan aliran darah) dan 10% lebih beresiko terkena penyakit jantung koroner.
  • Obesitas
    Oversleeping menjadi penyebab obesitas karena waktu terlalu banyak dihabiskan untuk tidur, sehingga lebih sedikit melakukan aktivitas fisik dan berolahraga.
  • Depresi
    Oversleeping merupakan faktor penyebab depresi karena mempengaruhi suasana hati dan pikiran, selain itu seseorang yang mengalami depresi juga seringkali menunjukkan gejala oversleeping. Hasil penelitian menunjukan bahwa mereka yang tidur lebih dari 10 jam/hari memiliki kesehatan mental yang lebih buruk dibandingkan dengan orang yang memiliki waktu tidur normal.
  • Penyakit degeneratif
    Penelitian menunjukkan bahwa oversleeping berkaitan dengan penyakit degeneratif seperti demensia dan oversleeping juga dapat menyebabkan kerusakan otak terutama pada seseorang yang berusia lebih dari 45 tahun.
  • Kematian
    Kematian merupakan dampak yang paling berbahaya dari oversleeping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa oversleeping menjadi penyebab terjadinya penyakit jantung dan stroke yang dapat menyebabkan kematian.

Itulah beberapa dampak negatif yang akan terjadi pada seseorang yang mengalami oversleeping. Setiap orang membutuhkan tidur untuk istirahat, akan tetapi penting untuk mengatur waktu tidur sebaik mungkin agar terhindar dari berbagai bahaya akibat oversleeping.

DAFTAR PUSTAKA

Ensiklopedia Kedokteran ADAM. Sleep Disorders. MedlinePlus. Diakses pada 02 Maret 2024 dari https://medlineplus.gov/ency/article/000800.htm

News Medical Life Science. 2022. The Health Risk of Oversleeping. Diakses pada 02 maret 2024 dari https://www.news-medical.net/health/The-Health-Risks-of-Oversleeping.aspx

National Institute of Mental Health (NIH). 2021. Depression. Diakses pada 02 Maret 2024 dari https://www.nimh.nih.gov/health/publications/depression

Baca Juga: https://blog.appskep.id/aromaterapi-dan-manfaatnya-bagi-kesehatan-mental/

Editor :
Ns. Nurul Fauziah, M.Med.Ed
Ns. Najmi Ulfa Misbah, S.Kep