Edema adalah kondisi dimana terdapat akumulasi cairan interstisial yang berlebih di jaringan subkutan. Secara umum, edema menjadi manifestasi klinis dari berbagai penyakit seperti ginjal, jantung, hati atau kelenjar endokrin. Edema dapat mempengaruhi setiap bagian tubuh. Akan tetapi, lebih sering muncul pada bagian tungkai dan kaki. Edema dapat diklasifikasikan menjadi edema umum atau lokal sesuai dengan lokasi dan edema pitting atau edema non pitting sesuai dengan karakteristiknya. Edema yang ditemukan apabila menekan area yang bengkak dan meninggalkan lekukan atau lubang dalam waktu 5 – 15 detik disebut dengan pitting edema. Tingkat pitting edema diukur pada skala 1 hingga 4. Untuk lebih paham, mari kita bahas lebih lanjut tanda dan gejala, penyebab dan faktor risiko, cara mengukur, serta perawatan pitting edema.
Apa tanda dan gejala dari pitting edema?
Tanda dan gejala yang sering ditemukan pada edema adalah pembengkakan pada bagian tubuh seperti tungkai, kaki atau pergelangan kaki. Pembengkakan yang terjadi akibat penumpukan cairan di jaringan tubuh. Tanda dan gejala lainnya yang dapat ditemukan:
- Kulit tampak meregang, memerah atau mengkilap
- Saat ditekan kulit pada bagian yang bengkak kemudian terdapat lekukan atau lubang
- Kaki terasa berat dan kesulitan untuk berjalan
- Sendi terasa sulit untuk digerakkan
- Saat diraba, kulit terasa hangat atau panas
- Kelelahan
Tanda dan gejala dapat terjadi kasus per kasus, tergantung kondisi secara khusus yang menyebabkan edema seperti nyeri dada, sesak nafas, murmur jantung, batuk abnormal, dan stamina menurun.
Apa penyebab dan faktor risiko pitting edema?
Pitting edema dapat terjadi dengan berbagai alasan antara lain:
- Jika Berdiri atau duduk terlalu lama
- Sebagai reaksi alergi
- Disebabkan oleh efek samping dari obat-obatan seperti obat diabetes, hipertensi, estrogen dan lainnya
- Kehamilan
- Adanya diagnosa penyakit kronis seperti penyakit jantung hati dan paru
- Cedera traumatis
- Perilaku hidup sedentari terutama saat panas
- Berat badan berlebih atau Obesitas
Tidak hanya itu, pitting edema menjadi salah satu tanda dan gejala dari suatu masalah kesehatan yang serius yaitu:
- Pembekuan darah di daerah vena yaitu deep vein thrombosis atau DVT.
- Gagal jantung kongestif
- Penyakit ginjal seperti gagal ginjal kronis
- Penyakit hati
- Penyakit paru
- Insufisiensi vena
Bagaimana cara mengukur derajat pitting edema?
Derajat pitting edema adalah skala yang digunakan untuk menentukan keparahan edema dan memperkirakan berapa banyak cairan yang terbentuk pada jaringan. Skala penilaian pitting edema diukur dari seberapa cepat lekukan atau lubang kembali normal (rebound) setelah tes pitting. Skala tersebut antara lain:
- Derajat 1: 2 milimimeter (mm) kedalaman dan tidak terlalu terlihat lekukan atau lubang serta kembali dalam waktu cepat.
- Derajat 2: 3-4 mm kedalaman, terdapat sedikit lekukan atau lubang dan kembali dalam waktu 15 detik atau kurang.
- Derajat 3: 5-6 mm kedalaman dan kembali dalam waktu 30 detik
- Derajat 4: 8 mm kedalaman dan kembali dalam waktu lebih dari 30 detik
Bagaimana perawatan pitting edema?
Perawatan pitting edema mencakup beberapa hal antara lain :
- Fokus untuk memberikan pengobatan dan perawatan pada penyakit yang mendasari pitting edema.
- Kurangi jumlah konsumsi garam (natrium).
- Berikan obat diuretik untuk mengurangi kelebihan cairan jika diperlukan.
- Berikan perawatan stoking kompresi untuk mencegah ataupun mengobati edema yang efektif untuk menekan jumlah cairan di pergelangan kaki secara bertahap
- Elevasi atau angkat kaki di atas jantung selama 30 menit dalam tiga atau empat kali per hari dapat dilakukan. Elevasi kaki menjadi salah satu cara untuk mengurangi edema dalam berbagai kasus.
- Disarankan untuk tidak berdiri atau duduk terlalu lama tanpa bergerak dan selalu berkonsultasi mengenai kondisi kepada petugas medis dan kesehatan.
Untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan, homecare, dan keperawatan secara up-to-date, akses dan unduh Appskep Indonesia untuk artikel terbaru tiap harinya!
Baca Juga: Perawatan Luka Tekan yang Tepat, Dapat Cegah Infeksi Berikutnya (blog.appskep.id)
Referensi
Clevelandclinic.org. (2022, 17 Mei). Edema. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12564-edema. Diakses pada 18 April 2024.
Healthline.com. (2017, 31 Agustus). Everything You Should Know About Pitting Edema. https://www.healthline.com/health/pitting-edema. Diakses pada 18 April 2024.
Mayoclinic.org. (2023, 28 Juli). Edema. https://www.mayoclinic.org/diseases conditions/edema/symptoms-causes/syc-20366493. Diakses pada 18 April 2024.
Nishimura, M., Kato, T., & Onodera, S. (2020). Evaluation Methods for the Measurement of Lower Leg Edema in Healthy Young Adults. Yonago acta medica, 63(4), 294–300. https://doi.org/10.33160/yam.2020.11.007.
Uptodate.com. (2023, 1 Agustus). Patient education: Edema (Swelling) (Beyond The Basics). https://www.uptodate.com/contents/edema-swelling-beyond-the-basics/print. Diakses pada 18 April 2024
Webmd.com. (2022, 3 November). Pitting Edema. https://www.webmd.com/heart disease/pitting-edema. Diakses pada 18 April 2024.
Editor :
Ns. Nurul Fauziah, M.Med.Ed
Ns. Najmi Ulfa Misbah, S.Kep