Jenis Interpretasi Tingkat Kesadaran yang harus Kamu Ketahui

interpretasi-tingkat-kesadaran

Kesadaran merupakan suatu kondisi saat seseorang bisa memberikan respons yang sesuai terhadap lingkungan dan orang di sekitarnya. Tetapi penurunan kesadaran ini bisa terjadi akibat berbagai macam gangguan atau penyakit.

Berikut tahapan berikut yang akan dilalui sampai seseorang mengalami penurunan kesadaran hingga tak sadarkan diri:

1. Compos Mentis
Karakteristik: Pasien tersebut sadar penuh, baik terhadap dirinya ataupun lingkungannya, dan pasien dapat menjawab semua pertanyaan yang diberikan

2. Apatis
Karakteristik: keadaan pasien tampak segan dan acuh tak acuh terhadap lingkungan.

3. Somnolen
Karakteristik: Keadaan mengantuk yang masih dapat pulih penuh bila dirangsang, tetapi bila rangsangan berhenti maka pasien akan kembali tertidur, hal ini sering terjadi pada pasien dengan letargia, obtundasi atau hipersomnia.

4. Dellirium
Karakteristik: terjadi penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik dan siklus tidur bangunyang terganggu. Pasien tampak gaduh gelisah, kacau, disorientasi dan meronta-ronta.

5. Sopor
Karakteristik: keadaan mengantuk yang dalam. Pasien masih dapat dibangunkan dengan rangsangan nyeri yang kuat, tetapi pasien tidak terbangun sempurna dan tidak memberikan jawaban verbal. Respon pasien biasanya hanya membuka mata saja, tetapi setelah rangsangan nyeri hilang pasien teridur kembali.

6. Koma
Karakteristik: penurunan kesadaran yang sangat dalam dan tidak memiliki respon apapun baik dengan rangsangan nyeri yang kuat sekalipun.

Sumber:: American Association of Neurological Surgery (AANS) (2010). Guidelines for The Management of Severe Traumatic Brain Injury