6 Tips Menjaga Lansia dengan Demensia di Rumah Agar Aman dan Bahagia

demensia
Sumber Gambar : www.freepik.com

Hai Sahabat Appskep! Pernahkah Sahabat mendengar tentang penyakit demensia pada lansia? Atau mungkin salah satu keluarga Sahabat ada yang memiliki masalah kesehatan ini?

Kenali Demensia pada Lansia

Demensia pada lansia adalah hilangnya beberapa fungsi kognitif seperti berpikir, mengingat, dan bernalar sehingga mengganggu kehidupan dan aktivitas sehari-hari seseorang. WHO mencatat lebih dari 55 juta orang di seluruh dunia menderita demensia, dan 60% dari mereka tinggal di negara-negara dengan kehidupan rendah dan menengah. Perawatan di rumah tidak selalu lebih mudah untuk dilakukan, terkadang banyak orang yang kewalahan karena keutuhan pasien demensia lansia sangat kompleks dan selalu berubah-ubah. Keluarga dan saudara yang merawat terkadang akan merasakan burn out atau kelelahan dan ini akan menjadi tantangan baru bagi anggota keluarga yang lain. Berikut terdapat beberapa tips untuk merawat pasien demensia di rumah agar tetap aman dan Bahagia.

Tips Menjaga Pasien Demensia Dirumah
  1. Belajarlah tentang penyakit demensia
    Semakin Sahabat memahami penyakit demensia maka, semakin baik pula Sahabat bisa merawat pasien demensia. Ini dapat terjadi karena Sahabat sudah menyiapkan diri dengan baik.
  2. Membuat daftar harian
    Pikun, lupa, bingung adalah ciri dari demensia. Hal ini dapat menyebabkan pasien cemas. Dengan menyusun jadwal daftar harian, Sahabat akan membuat pasien merasa lebih percaya diri dan mandiri.
  3. Siapkan baju yang praktis digunakan
    Pasien dengan demensia kerap kali mengalami kelemahan otot dan kehilangan koordinasi. Hal ini akan menyulitkan pasien untuk berpakaian. Contoh baju yang dapat disiapkan adalah baju dengan kancing di bagian depan dan sepatu tanpa tali.
  4. Pajang foto atau objek yang familiar di rumah
    Benda-benda ini akan mengingatkan tentang keberadaan mereka saat pikunnya kambuh. Sahabat juga bisa menggunakan hal-hal ini sebagai pengalih perhatian saat pasien kesulitan memilih kata dan komunikasi.
  5. Lengkapi rumah dengan alat bantu
    Demensia biasanya terjadi pada usia-usia lanjut sehingga, menjaga keamanan lingkungan penting untuk dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang dapat mencederai seperti jatuh. Contoh alat yang dibutuhkan adalah pegangan di kamar mandi, pegangan di tembok, karpet anti slip, dan sebagainya.
  6. Gunakan layanan home care
    Jika Sahabat memerlukan istirahat sejenak seperti berlibur, Sahabat dapat menggunakan layanan home care. Tenaga profesional akan datang dan merawat pasien di rumah. Istirahat sejenak dapat membuat Sahabat lebih sabar, segar, dan energik.

Nah, bagaimana Sahabat Appskep? Pastinya sudah lebih paham tentang penyakit demensia dan bagaimana cara merawat orang dengan demensia. Semoga informasi ini dapat membantu dan memudahkan Sahabat Appskep semua ya…

Referensi :

Alzheimer.gov. (2024). Tips for Caregivers and Families of People With Dementia/ Diakses pada Sabtu, 23 Maret 2024 dari https://www.alzheimers.gov/life-with-dementia/tips-caregivers

Dementia Road Map: A guide for family and care partners. (n.d.). Washington State Department of Social and Health Services. https://www.dshs.wa.gov/sites/default/files/ALTSA/stakeholders/documents/AD/Dementia%20Road%20Map%20-%20A%20Guide%20for%20Family%20and%20Care%20Partners.pdf

National Institute on Aging (NIA). (2022). What Is Dementia? Symptoms, Types, and Diagnosis Diakses pada Sabtu, 23 Maret 2024 dari https://www.nia.nih.gov/health/alzheimers-and-dementia/what-dementia-symptoms-types-and-diagnosis 

WHO. (2023). Dementia. Diakses Sabtu, 23 Maret 2024 dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dementia 

Baca Juga : https://blog.appskep.id/stres-karena-banyak-masalah-coba-atasi-dengan-terapi-hipnosis-lima-jari/

Editor :
Ns. Nurul Fauziah, M.Med.Ed
Ns. Najmi Ulfa Misbah, S.Kep