Makanan bisa jadi Moodbooster? Apa iya?

Sumber Gambar : www.freepik.com

Makanan diyakini dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan. Orang menjadi sangat tertarik pada bagaimana makanan tertentu mempengaruhi suasana hati dan fungsi otak. Mood bersifat sementara atau jangka pendek. Jika gangguan ini berlangsung lama, suasana hati yang buruk bisa berujung pada depresi. 

Mengonsumsi buah terbukti meningkatkan kesehatan fisik dan mental lhoo… Buah dan sayur segar kaya akan nutrisi, termasuk antioksidan. Buah, sayur, dan makanan kaya karbohidrat lainnya dapat mengubah keadaan serotonergik otak dan berdampak positif pada suasana hati. 

Sahabat Appskep… Menurut teori bahwa mood seseorang cenderung tinggi pada pagi hari, meningkat sepanjang hari, dan kemudian menurun lagi pada malam hari. 

Mimin punya tips penting nihh…

Mengonsumsi buah-buahan, sayuran, minyak zaitun, kacang-kacangan, ikan, dan biji-bijian dalam jumlah banyak. Mengurangi asupan daging, produk daging, roti komersial, lemak trans, serta makanan penutup dan minuman manis dapat mengurangi risiko depresi. 

lalu, Apa saja zat gizi dan jenis makanan yang dapat menjadi moodbooster?

Asam amino (protein) yang berperan dalam memperbaiki sel yang rusak. Ketika mengonsumsi cukup protein, protein yang disebut triptofan merangsang produksi hormon serotonin. Hormon ini membuat seseorang merasa nyaman. Makanan yang mengandung protein adalah protein hewani (telur, daging, makanan laut, produk susu) dan protein nabati (kedelai, kacang-kacangan, biji-bijian). 

Zat Gizi lain yaitu vitamin; Vitamin A, B, C, E, dan D. Vitamin A, C, dan E berperan sebagai antioksidan yang membantu menangkal radikal bebas. Makanan yang mengandung vitamin A seperti wortel, ubi, brokoli, bayam, paprika merah, anggur, dan jambu biji. Makanan kaya vitamin C, seperti jeruk, kiwi, stroberi, dan tomat. Suasana hati berhubungan dengan asupan vitamin C. Mengubah dopamin menjadi norepinefrin membutuhkan vitamin C, yang banyak terdapat pada buah-buahan. Vitamin B6, vitamin B9 dan vitamin B12 yang ditemukan dalam buah segar merupakan prekursor untuk mengurangi homosistein, yang mempengaruhi depresi, suasana hati dan masalah psikologis lainnya.

Peran vitamin B12 adalah melindungi dan menjaga sel-sel saraf, termasuk sel-sel saraf di otak, sehingga dapat membantu mengurangi risiko gejala gangguan mood. Makanan yang mengandung vitamin B12 antara lain daging sapi, kerang, tuna, dan yogurt. Di sisi lain, peran vitamin D adalah membantu meringankan gejala depresi. Vitamin D bisa didapat dari susu yang difortifikasi dan jus yang tinggi vitamin D, telur, dan sinar matahari. Makanan yang mengandung vitamin E, seperti biji bunga matahari dan almond.

Selenium terbukti meningkatkan mood dan mengurangi kecemasan. Makanan yang mengandung selenium antara lain oatmeal, kacang-kacangan, ikan, dan daging. 

Zinc berperan sebagai nutrisi yang memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu mengurangi depresi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar zinc rendah pada penderita depresi dan zinc dapat membantu meningkatkan efektivitas antidepresan. Makanan yang mengandung zinc antara lain daging merah, makanan laut, biji-bijian, dan kacang-kacangan. 

Probiotik dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri menguntungkan di usus. Adanya bakteri usus yang sehat dapat membantu mengurangi gejala dan risiko depresi. Bahan makanan yang mengandung probiotik yaitu yogurt, makanan hasil fermentasi, dan kefir.

Nahh… Sahabat Appskep sekarang tidak perlu ragu untuk mengonsumsi sayur, buah, dan makanan lainnya. Selain mengenyangkan ternyata juga bisa menjadi moodbooster Sahabat…

Sumber :

Huang, Q., Liu, H., Suzuki, K., Ma, S., & Liu, C. (2019). Linking what we eat to our mood: A review of diet, dietary antioxidants, and depression. Antioxidants, 8(9). https://doi.org/10.3390/antiox8090376

Kristy Alimin, N. C. (2022). Mengoptimalkan Asupan Zat Gizi sebagai Upaya Preventif dalam Mengatasi Masalah Kesehatan Mental. Media Gizi Kesmas, 11(2), 548–555. https://doi.org/10.20473/mgk.v11i2.2022.548-555

Latifah, A. N., Palupi, K. C., & Sapang, M. (2021). Pengaruh Pemberian Buah Terhadap Gejala Depresi, Suasana Hati (Mood) Dan Vitalitas Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Assiddiqiyah. Gizi Indonesia, 44(1), 11–20. https://doi.org/10.36457/gizindo.v44i1.466