Nursepreneurship “Perawat Juga Bisa Masuk Dunia Bisnis”

Sumber Gambar : www.freepik.com

Siapa bilang perawat hanya bisa bekerja di pelayanan kesehatan? Semakin berkembangnya zaman dan banyaknya peluang, perawat bisa menjadi seorang pengusaha atau menjalankan bisnis atau bisa kita kenal dengan istilah Nursepreneur.

Dalam artikel ini penulis ingin berbagi bagaimana menjadi Nursepreneur. Mungkin sebelumnya ada yang tau apa sih Nursepreneur itu?, Mungkin jika dipisah istilah nurse (perawat) dan entrepreneur (pebisnis). Jadi pada dasarnya nursepreneur adalah seorang perawat yang memiliki jiwa wirausaha dalam bidang keperawatan. Mungkin istilah nursepreneur saat ini identik dengan perawat yang menekuni bidang perawatan luka sebenarnya bukan itu saja, bisa bagi para sejawat perawat yang memiliki hard/soft skill yang menjadi passion kalian. Seperti trainer yang memiliki lembaga pelatihan, pemilik jasa layanan home care, CEO Startup, perawat yang memiliki bisnis/usaha kuliner, perawat yang memiliki bisnis penerbitan buku, jurnal, artikel, platform, menjadi content creator, tiktokers, selebgram,  dan lain-lain.

Mengapa di masa depan kamu harus menjadi nursepreneur?

Karena di negara Indonesia tidak seperti hal nya di luar negeri dimana profesi perawat dijunjung tinggi derajat kesejahteraan dan nilai peran sosial-lingkungannya. Pasti di masa depan akan ada tantangan perubahan globalisasi yang begitu cepat dan ekonomi sehingga kita para perawat harus siap lebih awal untuk menghadapi tantangan tersebut.

Sehingga disimpulkan bahwa nursepreneur menjadi jawaban dalam era globalisasi secara tidak langsung nursepreneur juga menjadi agent of change, mari bersama merintis dan bertumbuh dalam mengembangkan profesi keperawatan. Nursepreneur tidak hanya mencari nilai kekayaan semata saja ya akan tetapi di tekankan terhadap nilai kebermanfaatannya. Ketekunan, Komunikasi, dan Membangun Relasi adalah kuncinya, tekuni bidang yang sobat Appskep cintai lalu jadilah ahli di bidang tersebut, komunikasikan dan diskusikan dengan support system anda baik kawan maupun guru anda,  untuk relasi perlu diingat saja bahwasanya “relasi adalah aset”, jadi perlu kita jaga dengan baik. Karena di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity) ini kita dituntut untuk banyak berkolaborasi agar terbentuk suatu inovasi yang menjadi solusi untuk menghadapi permasalahan yang terjadi saat ini. 

Referensi :

Devanda, et. al., 2022, Perawatan Luka Dan Terapi Komplementer, Publisher: Penerbit Media Sains Indonesia, Editor: Arif MunandarISBN: 978-623-362-633-0

Devanda, et. al., 2022, Paliative Care And Home Care, Publisher: Publisher Media Sains Indonesia, Editor: Arif MunandarISBN: 978-623-362-521-0

https://money.kompas.com/read/2024/01/06/080700026/memasuki-tahun-vuca

https://mediaindonesia.com/humaniora/555025/di-era-vuca-perlu-kolaborasi-dan-kerja-sama-antar-pihak

https://nursepreneurs.com/

Welcome to Nursepreneur Era – Kompasiana.com

Editor :
Ns. Nurul Fauziah, M.Med.Ed
Ns. Najmi Ulfa Misbah, S.Kep