Yuk Kenali Serba-Serbi Kompres Hangat

Sahabat Appskep sering mendengar istilah kompres hangat? Mungkin selama ini, istilah kompres hangat belum terlalu umum ya, tetapi tentu sahabat kenal dengan istilah tunggalnya yaitu kompres. Anak demam, dikompres saja. Kaki bengkak, dikompres saja. Perut sakit, dikompres juga. Jadi sebenarnya, apa yang dimaksud dengan kompres?

Kompres merupakan metode yang digunakan untuk menjaga suhu tubuh melalui penggunaan cairan atau media lainnya sebagai sumber panas atau dingin yang diaplikasikan pada bagian tubuh yang memerlukan. Metode kompres merupakan metode sederhana yang dapat sahabat lakukan sendiri di rumah, selama belum membutuhkan terapi obat-obatan. Kompres dapat dilakukan dengan dua metode yaitu kompres hangat dan kompres dingin. Perbedaan keduanya mudah untuk kita kenali. Kompres hangat tentu saja menggunakan air hangat, sedangkan kompres dingin menggunakan media bersuhu rendah.

Nah pada kesempatan kali ini, kita belajar tentang kompres hangat dulu yuk Sahabat Appskep? 

Kompres hangat adalah tindakan yang menggunakan cairan atau media sebagai sumber panas sehingga dapat memberikan sensasi rasa hangat pada beberapa bagian tubuh. Sahabat Appskep perlu tahu, ada beberapa manfaat yang bisa sahabat dapatkan ketika memilih terapi mandiri menggunakan kompres hangat seperti:

  1. Memperlancar peredaran darah dengan cara melebarkan pembuluh darah
  2. Meredakan nyeri ringan hingga sedang seperti nyeri pada otot, sendi, punggung, perut atau abdomen dan meredakan nyeri saat haid.
  3. Memberikan sensasi hangat dan nyaman
  4. Meringankan ketegangan otot
  5. Mengurangi pembengkakan jaringan
  6. Meningkatkan suhu tubuh saat terjadi hipotermia

Tetapi, apakah sahabat tahu? Kompres hangat dapat digunakan pada kondisi-kondisi tertentu namun tidak boleh dilakukan pada beberapa keadaan. Lho kok bisa? Ya benar, hati-hati ya sahabat. Perhatikan kondisi-kondisi di bawah ini yang tidak boleh menggunakan kompres hangat sebagai pilihan tindakan di rumah. 

Kompres hangat tidak boleh digunakan pada keadaan:

  1. 24 jam setelah cedera atau trauma berat karena dapat menyebabkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan
  2. Terdapat perdarahan aktif pada lokasi yang akan dikompres karena dapat memperparah perdarahan akibat pelebaran pembuluh darah
  3. Luka atau iritasi seperti kemerahan atau melepuh pada permukaan kulit karena kompres hangat dapat memperparah luka ini 
  4. Memiliki riwayat penyakit pembuluh darah tepi seperti aterosklerosis.

Jadi, sebelum melakukan kompres hangat, pastikan tidak ada kondisi penyerta seperti di atas ya sahabat. Jika perlu, sahabat bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan di sekitar sahabat, seperti kepada perawat homecare dari Appshomecare. Salam sehat sahabat.

Referensi:

Asmadi. (2008). Teknik Prosedural Konsep & Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Penerbit Salemba Medika

www.mdd.gov.hk. (2021, Januari). Factsheet on Products for Heat and Cold Therapies. Diakses pada 28 Februari 2024, dari https://www.mdd.gov.hk/filemanager/common/information-publication/hot_and_cold_eng_20200121_v6_with_photo.pdf

Baca Juga : https://blog.appskep.id/ajak-silaturahmi-lebaran-pastikan-bayi-bunda-tetap-aman/

Editor :
Ns. Najmi Ulfa Misbah, S.Kep